Ruam popok bayi ialah iritasi pada kulit bokong atau selangkangan bayi yang berwarna kemerahan akibat terlalu lama memakai popok. Tapi jangan khawatir, karena ruam popok sebenarnya mudah untuk diobati dan sangat mungkin untuk dihindari dengan cara yang benar.
Apa saja tanda dan gejala ruam popok?
Terdapat beberapa tanda dan gejala ruam popok pada bayi yang bisa Anda perhatikan, yaitu:
- Kulit yang meradang di area popok seperti bokong, paha, dan alat kelamin.
- Ruam gatal muncul.
- Terdapat luka di area popok.
- Bayi menjadi tidak nyaman dan rewel, terutama ketika mengganti popok.
Pada kasus yang ringan, kulit di sekitar pantat, kemaluan, dan paha si kecil akan tampak kemerahan. Saat disentuh, area kulit akan terasa hangat. Awalnya, ruam hanya muncul di beberapa titik, kemudian lama kelamaan akan membesar dan menutupi area yang tertutup popok jika tidak ditangani.
Pada kasus yang lebih parah, ruam dapat muncul sebagai lepuh dengan luka terbuka yang tampak nyeri. Jika terinfeksi, ruam bisa berubah menjadi merah cerah, dan kulit di sekitar area tersebut bisa membengkak.
Bagaimana cara mengatasi ruam popok pada bayi?
Ruam popok pada bayi bukan kondisi yang berbahaya, tapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan mengganggu jam tidurnya. Jika tidak diobati, ruam bisa semakin parah dan bisa memicu infeksi yang menyebar ke area kulit lainnya. Untuk mengatasi ruam popok pada bayi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah, yaitu:
- Rutin Mengganti Popok
Waktu penggunaan popok sekali pakai maksimal ialah 4 jam. Jadi, umumnya popok harus diganti setiap 2-3 jam sekali. Lebih ideal lagi segera mengganti popok saat bayi buang air kecil atau besar tanpa menunggu waktu maksimal untuk menggunakannya.
Jika sudah dirasa basah dan lembap, jangan lupa segera mengganti popoknya. Begitu juga jika popok sudah berbau pesing atau tidak sedap.
- Bersihkan Bokong Bayi Dengan Benar
Setiap mengganti popok, bersihkan kemaluan bayi menggunakan kapas yang dibasahi air bersih, atau handuk basah yang lembut. Atau jika Anda menggunakan tisu basah, gunakan yang tidak mengandung tambahan alkohol atau parfum.
Kemudian setelah itu dikeringkan dengan tisu lembut. Bersihkan dari arah depan (kemaluan) sampai ke belakang (anus) 5. Hindari membersihkan kemaluan bayi dengan arah berlawanan, karena kotoran dan kuman dari feses dapat masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi. Ketika mandi, bersihkan area kelamin dan anus dengan air hangat serta sabun mandi.
- Gunakan Air Dingin untuk Membersihkan Bokong Bayi
Anda perlu tahu bahwa bayi sebenarnya tidak perlu banyak mandi. Bayi sebenarnya cukup dimandikan hanya tiga kali dalam seminggu. Yang paling penting ialah seberapa sering Anda mengganti popoknya dan bagaimana membersihkan pantat dan area genital si kecil setiap kali mengganti popok.
Untuk membersihkan area bokong dan kelamin bayi yang sedang iritasi karena ruam direkomendasikan menggunakan air dingin. Jangan terlalu sering menggunakan air hangat saat bayi mengalami ruam popok karena bisa memperparah proses penyembuhan kulit.
- Oleskan Cream Cegah Ruam Popok Bayi
Cream cegah ruam popok bayi mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan kulit bayi dan menghindari ruam popok. Pastikan cream yang Anda gunakan mengandung seng oksida, seperti PUREBB Diaper Cream.
Selain mengandung zinc oxide, mengandung castor oil sebagai pelumas, sunflower seed oil untuk melembabkan kulit, PUREBB Diaper Cream membantu mencegah ruam popok dan melindungi area popok dari iritasi.
PUREBB Diaper Cream melindungi area popok yang sudah teruji secara dermatologi sehingga tidak perlu khawatir bayi mengalami alergi dan rekomendasi penggunaan yang aman setiap hari.
Dapatkan informasi penting lainnya hanya di Media Kesehatan SehatQ.